Showing posts with label PARIWISATA KOTA BOGOR. Show all posts
Showing posts with label PARIWISATA KOTA BOGOR. Show all posts

Wednesday, 10 February 2016

SITU GEDE BOGOR

Situ Gede
 
Alamat : 
Jl. Tambakan - Bogor Barat
 
Situ Gede adalah sebuah obyek wisata berupa danau seluas 6 hektar yang terletak di Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, sekitar 10 kilometer dari Kota Bogor, Jawa Barat. Oleh karena lokasinya yang dekat dengan Kota Bogor, maka untuk mencapai obyek wisata ini relatif mudah. Bagi pengunjung yang datang dari arah Jakarta dapat melalui Jalan Sholeh Iskandar-Yasmin-Terminal Bubulak-Situ Gede. Sedangkan, bagi pengunjung yang datang dari arah Kota Bogor dapat melalui Jalan Gunung Batu-Terminal Bubulak-Situ Gede.
 
Kondisi Danau Situ Gede merupakan sebuah danau dengan luas sekitar enam hektar yang dikelilingi oleh hutan penelitian milik Badan Litbang Kehutanan yang digunakan sebagai lokasi Pusat Penelitian Kehutanan Internasional atau Cifor (Center for International Forestry Research). Pasokan air di Situ Gede berasal dari mata air yang bermuara di Situ Burung, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Setelah terkumpul di danau, air tersebut sebagian digunakan untuk irigasi sawah dan perkebunan di sekitar Kelurahan Situ Gede yang luasnya sekitar 70 hektar.
 
Selain berfungsi sebagai penampung air, Situ Gede juga dijadikan sebagai sarana rekreasi dan olahraga. Panorama di sekitar danau, terutama pada saat matahari akan tenggelam, menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang datang ke danau itu. Apalagi bila menikmatinya sambil duduk di perahu yang mengelilingi pulau mungil yang ada di tengah-tengah danau.
 
Apabila belum puas, tidak jauh dari lokasi Situ Gede terdapat dua buah anak danau lagi, yaitu Situ Leutik (kini sudah menghilang) dan Situ Panjang. Warga sekitar beranggapan bahwa ketiga situ tersebut apabila diamati secara saksama akan berbentuk menyerupai sebilah kujang, senjata tradisional khas masyarakat Jawa Barat.
 
Namun sayang, obyek wisata ini belum bisa memberikan kontribusi yang berarti terhadap pendapatan asli Pemkot Bogor, karena tidak banyak memiliki fasilitas hiburan dan tempat bermain. Saat ini baru tersedia tempat duduk untuk menikmati udara dan pemandangan di sekitar danau serta beberapa buah perahu yang diantaranya berasal dari sumbangan Gubernur Jawa Barat waktu itu, Danny Setiawan.
 
Apabila fasilitas hiburan dan tempat bermain ditambah dan atau diperbaiki, bukan tidak mungkin pengunjung di Situ Gede akan bertambah beberapa kali lipat dari sebelumnya. Dengan penambahan beberapa fasilitas hiburan, maka pemasukan dana pun bukan hanya dari retribusi masuk saja, tetapi juga dari fasilitas-fasilitas tersebut. Dan, hal ini tentu saja akan meningkatkan pendapatan asli daerah, sama seperti tempat-tempat wisata lainnya di Kabupaten Bogor.
 
Akses Menuju Lokasi:
 
Dari Stasiun Kota Bogor :  Naik angkutan umum nomor 03(BS-Bubulak) turun di Sindang Barang Jero(SBJ), 
kemudian naik angkutan umum 15(SBJ-Ps.Anyar), Turun di situ gede.
 
 
Dari Terminal Baranangsiang Bogor : nomor 03 turun di Sindang Barang Jero(SBJ), 
kemudian naik angkutan umum 15(SBJ-Bubulak). Turun di situ gede.

KEBUN RAYA BOGOR

Kebun Raya Bogor
 
Alamat:
Jalan Ir. Haji Juanda No.13, 16122, Indonesia
Telp. (0251) - 8322187
 
Kebun Raya Bogor terletak di jantung Kota Bogor, Jawa Barat, sekitar 60 km arah tenggara Jakarta, ibu kota Republik Indonesia dengan alamat Jalan Ir. H. Juanda No. 13 Bogor, Jawa Barat. Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari ‘samida’ (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara).
 
Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18. Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.
 
Kebun Raya Bogor memiliki nilai Historis yang tinggi, kenyamanan, kesejukan, dan keasriannya dapat mencuri perhatian banyak wisatawan yang datang berkunjung, para wisatawan dari mancanegara maupun nusantara yang berkunjung dapat menikmati kesejukan hutan di tengah kota.
 
JAM BUKA
Kebun   08.00 – 17.00
Kantor  07.00 – 15.30
Informasi 08.00 – 16.00
Perpustakaan    08.00 – 15.00      *
Rumah Kaca Anggrek 08.00 – 15.30
Toko Tanaman & Cinderamata   08.00 – 15.30
Cafe De’daunan               08.00 – 21.00
Museum Zoologi              08.00 – 17.00
* Khusus hari Jumat (08.00 – 16.00) Sabtu – Minggu dan hari libur tutup
 
TIKET MASUK
Mulai tahun 2008, tiket masuk Kebun Raya Bogor bersatu dengan tiket masuk Museum Zoologi Bogor. Dengan membeli satu tiket, Anda bisa mengunjungi Kebun Raya Bogor dan Museum Zoologi Bogor.
 
Akses Menuju Lokasi:
Dari Stasiun Kota Bogor : Naik Angkutan Kota 02 jurusan Merdeka - Sukasari, turun di pintu utama Kebun Raya Bogor
 
Dari Terminal Baranangsiang Bogor : Naik Angkutan Kota No. 09 jurusan Warung Jambu - Sukasari, turun di pintu Kebun Raya Bogor