NgaLikTrik: February 2016

Thursday, 11 February 2016

NgaLikTrik: TAMAN EXSPRESI

NgaLikTrik: TAMAN EXSPRESI: TAMAN EXSPRESI Taman Ekspresi ini untuk menampung dan memfasilitasi semua ekpresi warga yang positif. Ekspresi seni seperti pagelaran m...

Wednesday, 10 February 2016

NgaLikTrik: TAMAN CORAT-CORET

NgaLikTrik: TAMAN CORAT-CORET: TAMAN CORAT-CORET Untuk menyalurkan aspirasi lewat coretan dan menekan aksi vandalisme di Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memb...

TAMAN EXSPRESI

TAMAN EXSPRESI

Taman Ekspresi ini untuk menampung dan memfasilitasi semua ekpresi warga yang positif. Ekspresi seni seperti pagelaran musik atau teater dari warga.

TAMAN CORAT-CORET

Untuk menyalurkan aspirasi lewat coretan dan menekan aksi vandalisme di Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membuat taman graffiti. Jalan Adnan Wijaya, Kota Bogor, Jawa Barat

TAMAN KENCANA

TAMAN KENCANA
Taman Kencana adalah sebuah taman kecil yang ada di Kota Bogor. Taman ini sudah ada sejak lama dan merupakan salah satu peninggalan dari jaman Belanda. Suasana di sekitarnya masih sangat rindang dan dipenuhi dengan pepohonan hijau.

Taman ini selain sebuah taman yang asri juga menjadi salah satu tempat wisata di Bogor dan menjadi sebuah titik pertemuan untuk sebagian masyarakat Kota Bogor.

Terlebih lagi sekarang semakin banyak bermunculan para pedagang makanan pinggiran jalan maupun yang berada di outlet-outlet makanan di rumah-rumah yang ada di sekitarnya.

Taman Kencana ini akan sangat ramai di hari Minggu. Tempat ini jadi salah satu tujuan akhir dari para pelari pagi warga kota Bogor setelah sudah merasa lelah untuk olahraga keliling Kebun Raya Bogor atau Lapangan Sempur.

Tempat Makan Sekitar Taman Kencana

Banyak pilihan tempat makan di Taman kencana Bogor ini, Anda dapat memilihnya sendiri, namun kali ini ragamtempatwisata.com akan memberikan beberapa rekomendasi untuk Anda yang ingin liburan ke Taman Kencana.

Macaroni Panggang

Lokasinya berada di Jl Salak No 24, Macaroni Panggang ini jadi salah satu kedai yang hampir tidak pernah sepi pengunjung. Disini juga tersedia beberapa area yang dapat Anda jadikan tempat nongkrong seperti ketersediaan kursi yang ada di bagian depan, di lantai dua atau di taman.

Disini pelayanannya yang cepat dan ramah walaupun selalu ramai, suasananya juga bagus. Macaroni Panggang sering menjadi salah satu tempat nongkrong yang favorit karena mempunyai cukup banyak menu yang lezat. Menu favorit di sini macaroni panggang special.

Rasanya enak, apalagi jika Anda memakannya pada saat masih panas. Yang tidak enaknya adalah lasagna gulung dan juga beragam steak.

Jika Anda ingin mencicipi menu-menu yang manis, disini juga tersedia cinnamon cake atau onbijtkoek, atau boleh juga Anda mencoba biskuit kayu manis. Dimakan selagi masih hangat, apalagi pada waktu suhu udara sedang terasa dingin.

Rumah Cupcake dan BBQ

Tempat ini dibangun pada tahun 2009, sebuah kedai yang lokasinya berada di Jl Sanggabuana 4 ini menawarkan menu jenis kue selain roti atau bolu. Seperti nama dari tempat ini, menu andalan disini yaitu cupcake. Tersedia dengan berbagai ukuran dan harganya juga berbeda. Mayoritas warna yang digunakan di sini adalah putih dan pink.

Disini terdapat beberapa area yang bisa Anda pilih antara lain seperti sofa, lesehan ataupun taman. Masing-masing area disini mempunyai suasana yang tidak kalah nyamannya.

Jika Anda sedang nongkrong di sini, jangan lupa untuk mencicipi cupcake black forest maupun tripple chocolate.

Pada waktu suhu udara sedang dingin, cokelat panas bisa menjadi sahabat setia. Selain menjual cupcake, kedai ini juga menyediakan berbagai steak.

Kedai ini buka mulai dari pukul 07.00 sampai dengan 22.00 WIB. Pada waktu akhir pekan, siap-siap untuk mencari tempat duduk karena akan banyak sekali pengunjung yang datang kesini.

Kedai Kita

Lokasi Kedai Kita ini berada di Jl Pangrango Nomor 21 dan tidak kalah terkenalnya dari yang lain. Nuansa hangat akan langsung terasa ketika Anda memasuki kedai ini.

Terdapat dua pilihan tempat duduk yaitu lesehan dan kursi biasa. Pada waktu siang, lesehan bisa menjadi tempat yang sangat nyaman untuk nongkrong namun Anda harus berhati-hati ketika malam tiba, akan banyak nyamuk yang datang menyerang pada bagian itu. Jika Anda mau, dapat memilih lesehan yang letaknya tidak terlalu dekat dengan area taman.

Makanan rekomendasi yang dapat Anda coba di sini adalah pizza kayu bakar. Tersedia dengan berbagai pilihan, jika Anda ingin coba yang paling favorit, dapat memilih menu yang berhuruf tebal.

Kedai Kita buka mulai dari pukul 08.00 sampa 23.00 dan memiliki banyak pengunjung walaupun sedang pada hari kerja.

Rumah Apel

Lokasinya berada di Jl Pangrango Nomor 8, di tempat yang sama dengan Pia Apple Pie hanya saja mempunyai konsep yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Jika Pia Apple Pie hanya khusus untuk pie apel, Rumah Apel mempunyai lebih banyak jenis makanan yang menggunakan apel sebagai bahan utamanya.

Rumah Apel ini mempunyai konsep yang sangat menarik sekali. Seperti dekorasinya yang penuh dengan ilustrasi sebuah pohon apel. Tidak hanya gambar saja, dekorasi pohonnyapun juga terbuat dari kayu asli, yang kemudian ditempelkan ke tembok yang telah dilukis sebuah pohon apel. Sehingga akan terlihat seperti terdapat pohon apel yang ada di dalam ruangan.

Ruangannya dominasi dengan warna oranye-putih dan terasa sangat nyaman. Walaupun tidak terlalu lebar, namun ruangannya terasa luas dengan memiliki langit-langit yang tinggi.

Belum lagi disini juga terdapat cukup banyak jendela yang ada di sekelilingnya sehingga memungkinkan untuk udara dan sinar matahari masuk dengan lebih leluasa.

Klappertaart Huize

Untuk Anda yang suka dengan makanan manis, wajib mencoba klappertaart buatan dari Klappertaart Huize. Lokasinya berada di Jl Pangrango Nomor 25, kedai ini mempunyai area nongkrong yang seru dan menyenangkan. Semua tempat nongkrong disini ada di luar ruangan, lebih tepatnya berada di teras dan halaman dari kedai ini.

Pada waktu siang hari, udara sejuk yang akan menemani Anda. Pada waktu malam hari, lampu yang ada di sekeliling kedai ini akan menjadi pemandangan yang indah dan dapat memanjakan.

Untuk Anda yang mau nongkrong bersama dengan teman-teman, dapat memilih tempat duduk sofa. Disini tersedia beberapa sofa yang empuk dan dapat Anda tempati.

Serunya disini Anda dapat sedikit lebih berisik waktu sedang berceloteh karena tata letak kursi yang berada di luar ruangan.

Selagi asik ngobrol dengan seru, jangan lupa untuk memesan beberapa menu yang jadi andalan di Klappertaart Huize yaitu klappertaart.

Makanan manis yang terbuat dari bahan kelapa muda ini sangat lezat dengan memiliki rasa yang manis serta mempunyai tekstur yang lembut. Jika Anda ingin coba yang rasanya asin, Dapat memilih lasagna ataupun pastel tutup, dijamin enak sekali.

SITU GEDE BOGOR

Situ Gede

Alamat :

Jl. Tambakan - Bogor Barat

Situ Gede adalah sebuah obyek wisata berupa danau seluas 6 hektar yang terletak di Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, sekitar 10 kilometer dari Kota Bogor, Jawa Barat. Oleh karena lokasinya yang dekat dengan Kota Bogor, maka untuk mencapai obyek wisata ini relatif mudah. Bagi pengunjung yang datang dari arah Jakarta dapat melalui Jalan Sholeh Iskandar-Yasmin-Terminal Bubulak-Situ Gede. Sedangkan, bagi pengunjung yang datang dari arah Kota Bogor dapat melalui Jalan Gunung Batu-Terminal Bubulak-Situ Gede.

Kondisi Danau Situ Gede merupakan sebuah danau dengan luas sekitar enam hektar yang dikelilingi oleh hutan penelitian milik Badan Litbang Kehutanan yang digunakan sebagai lokasi Pusat Penelitian Kehutanan Internasional atau Cifor (Center for International Forestry Research). Pasokan air di Situ Gede berasal dari mata air yang bermuara di Situ Burung, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Setelah terkumpul di danau, air tersebut sebagian digunakan untuk irigasi sawah dan perkebunan di sekitar Kelurahan Situ Gede yang luasnya sekitar 70 hektar.

Selain berfungsi sebagai penampung air, Situ Gede juga dijadikan sebagai sarana rekreasi dan olahraga. Panorama di sekitar danau, terutama pada saat matahari akan tenggelam, menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang datang ke danau itu. Apalagi bila menikmatinya sambil duduk di perahu yang mengelilingi pulau mungil yang ada di tengah-tengah danau.

Apabila belum puas, tidak jauh dari lokasi Situ Gede terdapat dua buah anak danau lagi, yaitu Situ Leutik (kini sudah menghilang) dan Situ Panjang. Warga sekitar beranggapan bahwa ketiga situ tersebut apabila diamati secara saksama akan berbentuk menyerupai sebilah kujang, senjata tradisional khas masyarakat Jawa Barat.

Namun sayang, obyek wisata ini belum bisa memberikan kontribusi yang berarti terhadap pendapatan asli Pemkot Bogor, karena tidak banyak memiliki fasilitas hiburan dan tempat bermain. Saat ini baru tersedia tempat duduk untuk menikmati udara dan pemandangan di sekitar danau serta beberapa buah perahu yang diantaranya berasal dari sumbangan Gubernur Jawa Barat waktu itu, Danny Setiawan.

Apabila fasilitas hiburan dan tempat bermain ditambah dan atau diperbaiki, bukan tidak mungkin pengunjung di Situ Gede akan bertambah beberapa kali lipat dari sebelumnya. Dengan penambahan beberapa fasilitas hiburan, maka pemasukan dana pun bukan hanya dari retribusi masuk saja, tetapi juga dari fasilitas-fasilitas tersebut. Dan, hal ini tentu saja akan meningkatkan pendapatan asli daerah, sama seperti tempat-tempat wisata lainnya di Kabupaten Bogor.

Akses Menuju Lokasi:

Dari Stasiun Kota Bogor : Naik angkutan umum nomor 03(BS-Bubulak) turun di Sindang Barang Jero(SBJ),

kemudian naik angkutan umum 15(SBJ-Ps.Anyar), Turun di situ gede.

Dari Terminal Baranangsiang Bogor : nomor 03 turun di Sindang Barang Jero(SBJ),

kemudian naik angkutan umum 15(SBJ-Bubulak). Turun di situ gede.

KEBUN RAYA BOGOR

SEJARAH KOTA BOGOR

Sejarah Bogor

Hampir secara umum penduduk Bogor mempunyai keyakinan bahwa Kota Bogor mempunyai hubungan lokatif dengan Kota Pakuan, ibukota Pajajaran. Asal-usul dan arti Pakuan terdapat dalam berbagai sumber. Di bawah ini adalah hasil penelusuran dari sumber-sumber tersebut berdasarkan urutan waktu:

Naskah Carita Waruga Guru (1750-an). Dalam naskah berbahasa Sunda Kuna ini diterangkan bahwa nama Pakuan Pajajaran didasarkan bahwa di lokasi tersebut banyak terdapat pohon Pakujajar.

K.F. Holle (1869). Dalam tulisan berjudul De Batoe Toelis te Buitenzorg (Batutulis di Bogor), Holle menyebutkan bahwa di dekat Kota Bogor terdapat kampung bernama Cipaku, beserta sungai yang memiliki nama yang sama. Di sana banyak ditemukan pohon paku. Jadi menurut Holle, nama Pakuan ada kaitannya dengan kehadiran Cipaku dan pohon paku. Pakuan Pajajaran berarti pohon paku yang berjajar ("op rijen staande pakoe bomen").

G.P. Rouffaer (1919) dalam Encyclopedie van Niederlandsch Indie edisi Stibbe tahun 1919. Pakuan mengandung pengertian "paku", akan tetapi harus diartikan "paku jagat" (spijker der wereld) yang melambangkan pribadi raja seperti pada gelar Paku Buwono dan Paku Alam. "Pakuan" menurut Fouffaer setara dengan "Maharaja". Kata "Pajajaran" diartikan sebagai "berdiri sejajar" atau "imbangan" (evenknie). Yang dimaksudkan Rouffaer adalah berdiri sejajar atau seimbang dengan Majapahit. Sekalipun Rouffaer tidak merangkumkan arti Pakuan Pajajaran, namun dari uraiannya dapat disimpulkan bahwa Pakuan Pajajaran menurut pendapatnya berarti "Maharaja yang berdiri sejajar atau seimbang dengan (Maharaja) Majapahit". Ia sependapat dengan Hoesein Djajaningrat (1913) bahwa Pakuan Pajajaran didirikan tahun 1433.

R. Ng. Poerbatjaraka (1921). Dalam tulisan De Batoe-Toelis bij Buitenzorg (Batutulis dekat Bogor) ia menjelaskan bahwa kata "Pakuan" mestinya berasal dari bahasa Jawa kuno "pakwwan" yang kemudian dieja "pakwan" (satu "w", ini tertulis pada Prasasti Batutulis). Dalam lidah orang Sunda kata itu akan diucapkan "pakuan". Kata "pakwan" berarti kemah atau istana. Jadi, Pakuan Pajajaran, menurut Poerbatjaraka, berarti "istana yang berjajar"(aanrijen staande hoven).

H. Ten Dam (1957). Sebagai Insinyur Pertanian, Ten Dam ingin meneliti kehidupan sosial-ekonomi petani Jawa Barat dengan pendekatan awal segi perkembangan sejarah. Dalam tulisannya, Verkenningen Rondom Padjadjaran (Pengenalan sekitar Pajajaran), pengertian "Pakuan" ada hubungannya dengan "lingga" (tonggak) batu yang terpancang di sebelah prasasti Batutulis sebagai tanda kekuasaan. Ia mengingatkan bahwa dalam Carita Parahyangan disebut-sebut tokoh Sang Haluwesi dan Sang Susuktunggal yang dianggapnya masih mempunyai pengertian "paku".

Ia berpendapat bahwa "pakuan" bukanlah nama, melainkan kata benda umum yang berarti ibukota (hoffstad) yang harus dibedakan dari keraton. Kata "pajajaran" ditinjaunya berdasarkan keadaan topografi. Ia merujuk laporan Kapiten Wikler (1690) yang memberitakan bahwa ia melintasi istana Pakuan di Pajajaran yang terletak antara Sungai Besar dengan Sungai Tanggerang (disebut juga Ciliwung dan Cisadane). Ten Dam menarik kesimpulan bahwa nama "Pajajaran" muncul karena untuk beberapa kilometer Ciliwung dan Cisadane mengalir sejajar. Jadi, Pakuan Pajajaran dalam pengertian Ten Dam adalah Pakuan di Pajajaran atau "Dayeuh Pajajaran".

Sebutan "Pakuan", "Pajajaran", dan "Pakuan Pajajaran" dapat ditemukan dalam Prasasti Batutulis (nomor 1 & 2) sedangkan nomor 3 bisa dijumpai pada Prasasti Kebantenan di Bekasi.

Dalam naskah Carita Parahiyangan ada kalimat berbunyi "Sang Susuktunggal, inyana nu nyieunna palangka Sriman Sriwacana Sri Baduga Maharajadiraja Ratu Haji di Pakwan Pajajaran nu mikadatwan Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati, inyana pakwan Sanghiyang Sri Ratu Dewata" (Sang Susuktunggal, dialah yang membuat tahta Sriman Sriwacana (untuk) Sri Baduga Maharaja Ratu Penguasa di Pakuan Pajajaran yang bersemayam di keraton Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati, yaitu pakuan Sanghiyang Sri Ratu Dewata).

Sanghiyang Sri Ratu Dewata adalah gelar lain untuk Sri Baduga. Jadi yang disebut "pakuan" itu adalah "kadaton" yang bernama Sri Bima dan seterunya. "Pakuan" adalah tempat tinggal untuk raja, biasa disebut keraton, kedaton atau istana. Jadi tafsiran Poerbatjaraka lah yang sejalan dengan arti yang dimaksud dalam Carita Parahiyangan, yaitu "istana yang berjajar". Tafsiran tersebut lebih mendekati lagi bila dilihat nama istana yang cukup panjang tetapi terdiri atas nama-nama yang berdiri sendiri. Diperkirakan ada lima (5) bangunan keraton yang masing-masing bernama: Bima, Punta, Narayana, Madura dan Suradipati. Inilah mungkin yang biasa disebut dalam peristilahan klasik "panca persada" (lima keraton). Suradipati adalah nama keraton induk. Hal ini dapat dibandingkan dengan nama-nama keraton lain, yaitu Surawisesa di Kawali, Surasowan di Banten dan Surakarta di Jayakarta pada masa silam.

Karena nama yang panjang itulah mungkin orang lebih senang meringkasnya, Pakuan Pajajaran atau Pakuan atau Pajajaran. Nama keraton dapat meluas menjadi nama ibukota dan akhirnya menjadi nama negara. Contohnya : Nama keraton Surakarta Hadiningrat dan Ngayogyakarta Hadiningrat, yang meluas menjadi nama ibukota dan nama daerah. Ngayogyakarta Hadiningrat dalam bahasa sehari-hari cukup disebut Yogya.

Pendapat Ten Dam (Pakuan = ibukota ) benar dalam penggunaan, tetapi salah dari segi semantik. Dalam laporan Tome Pires (1513) disebutkan bahwa bahwa ibukota kerajaan Sunda itu bernama "Dayo" (dayeuh) dan terletak di daerah pegunungan, dua hari perjalanan dari pelabuhan Kalapa di muara Ciliwung. Nama "Dayo" didengarnya dari penduduk atau pembesar Pelabuhan Kalapa. Jadi jelas, orang Pelabuhan Kalapa menggunakan kata "dayeuh" (bukan "pakuan") bila bermaksud menyebut ibukota. Dalam percakapan sehari-hari, digunakan kata "dayeuh", sedangkan dalam kesusastraan digunakan "pakuan" untuk menyebut ibukota kerajaan.

Untuk praktisnya, dalam tulisan berikut digunakan "Pakuan" untuk nama ibukota dan "Pajajaran" untuk nama negara, seperti kebiasaan masyarakat Jawa Barat sekarang ini.

http://kotabogor.go.id/index.php/page/detail/5/sejarah-bogor#.VrrbwFLQMdR

Wisata Kuliner Kota Bogor

1. ES SEKOTENG & SIOMAY BOGOR PERMAI

Es Sekoteng & Siomay Bogor Pemai - Samping Toko Roti Bogor Permai

Jl. Sudirman - Bogor

Sebenernya isinya sederhana, kelapa muda, sekoteng, dan alpukat, di tuang di atas serutan es dalam mangkok yang kemudian ditambahkan gula cair dan susu kental manis. Tapi entah mengapa Es Sekoteng Boper ini seperti memiliki magnet kesegaran tersendiri yang mengundang banyak pengunjung memadati kios kecilnya disamping Toko Roti Bogor Permai. Ya banyak pujian memang mengalir ke Es Sekoteng ini, tampaknya pemilihan bahan yang tepat menjadi kuncinya, termasuk dalam penggunaan gula dan susu kentalnya. Untuk harga Rp11.000,-

Kayaknya kalo menikmati es sekoteng doang ada yang kurang, coba aja cicipin siomay yang dijajakan juga di tempat yang sama. Satu porsi harganya Rp 15.000,- dan kita bisa mendapatkan baso tahu, siomay, kol dan kentang di dalamnya.

Dan kini kawasan Es Sekoteng Boper sudah menjadi magnet yang bukan hanya menarik pengunjung, akan tetapi juga menarik para penjaja makanan serupa untuk berjualan disana. Maka dengan mudah kita akan menemui aneka makanan di tempat ini seperti soto kuning, soto mie, baso, toge goreng, pempek dan sebagainya. Jadi yang mau berburu kuliner bogor silahkan mampir ke Es Sekoteng Boper dan mencicipi aneka jajanan yang tersedia.

2. ASINAN BOGOR

- Asingan Ny Yenny (Jl Binamarga),
- Gedung Dalam (Jl Siliwangi-Sukasari dan Ruko V-Point, Jl Pajajaran),
- Asinan “Asli” (Jl Juanda) dan Asinan Gg Roda

Kuliner tradisional khas Bogor yang terkenal dan banyak juga diburu sebagai buah tangan, Asinan Bogor. Ada dua jenis asinan bogor yang bisa kita pilih: Asinan Sayur dan Asinan Buah. Untuk asinan sayur isinya irisan kol, wortel, tauge, sawi asin dan tahu, sedangkan asinan buah berisi pepaya, kedondong, bengkuang, jambu air, mangga, nanas dan juga buah pala. Disajikan kuah asinan khas berwarna merah dengan cita rasa asam dan sedikit pedas serta ditambahkan kacang tanah dan kerupuk kuning sebagai pelengkapnya.

3. Asinan Jagung Bakar
Jl Suryakencana, tepat di perempatan dengan Gg Roda – Gg Aut

Mirip dengan asinan Bogor, tapi Asinan Jagung Bakar sebagai “isi”-nya. Jagung manis yang dibakar di atas pelat besi yang dipanaskan kemudian dipipil bijinya dan dimasukkan ke dalam kuah asinan yang berasa asam dan segar. Cobalah dibawa pulang dan masukkan ke dalam kulkas hingga dingin, akan semakin enak dan segar.

4. BIR KOCOK
Jl Suryakencana

Sejatinya ini adalah minuman tradisional khas Betawi, yang juga dapat kita temui di Kota Bogor. Walaupun namanya bir, Bir Kocok tidaklah mengandung alkohol karena dibuat dari aneka rempah seperti jahe, kayu manis dan gula merah yang dikocok menjadi satu. Penggunaan nama bir karena rasa hangat yang dirasakan oleh badan ketika mereguk minuman segar ini.

5. ES PALA

- Jl. Suryakencana,

- Kedai Toge Goreng Mang Gebro Putra di Jl Pengadilan

- Resto D’Leuit (Jl Pakuan)

Ini juga khas Bogor banget, serutan buah pala di dalam air es gula yang memberikan rasa manis dengan sentuhan asam sepat yang unik dari buah pala.

6. SOP BUAH PAK EWOK

Pak Ewok bisa disebut yang mempopulerkan istilah sop buah di Indonesia, ketika mulai berjualan sop buah di Jl. Cimandiri (belakang Gedung Sate) Bandung, di awal tahun 90an. Di Bogor, Sop Buah Pak Ewok bisa kita temukan di Saung Pak Ewok yang berada di Jl Bukit Tunggul kawasan Taman Kencana, Jalan Tanah baru Bogor dan Jl. Bangbarung. Potongan buah seperti anggur, jambu batu, sawo, jeruk, kelapa muda, nangka, strawberry dan sebagainya disajikan dalam mangkuk yang berisi es batu dengan tiga kuah pilihan: susu, jeruk dan yoghurt. Ada juga sop buah dengan buah duren yang disiapkan bagi para pecinta buah duren.

7. SUSU MURNI

Saat ini muncul beberapa gerai susu modern di kota Bogor. Yang disajikan tidak hanya sekedar susu murni tapi juga berbagai olahan susu seperti milkshake dan smoothies. Yang cukup ramai misalnya adalah Momo Milk di Jl Kantor Pos dan Vamilk di Jl Pandu. Atau jika ingin menikmati susu murni aneka rasa sembari menikmati udara segar, bisa juga kunjungi Resto Cimory di kawasan Cisarua – Puncak.

8. SOP DUREN LODAYA

Baru buka sekitar tiga tahun, Sop Duren Lodaya sudah menjadi sebuah ikon kuliner yang kedainya nyaris tidak pernah sepi dari pengunjung. Berbahan dasar durian yang diolah menjadi semacam “saus”, sop duren lodaya kemudian berkreasi dengan memadukannya dengan bahan lain yang jarang terpikirkan untuk dinikmati bersama durian, sebut saja brownies, kacang hijau, ketan hitam, roti tawar, biskuit marie, dan juga taburan keju. Berawal dari kedai kecil di Jl Lodaya, saat ini Sop Duren Lodaya bisa ditemukan di beberapa tempat lain seperti Jl Bangbarung, Jl Pahlawan, Cibinong City Mall dan sebagainya.

9. RUMAH SUM SUM BOGOR

Musim penghujan merapat ke bogor, bawanya selalu lapar dan butuh kehangatan. Rasanya sangat cocok kalo dimanjakan dengan sesuatu yg pedas dan menggugah selera. Dan pilihan kita jatuh pada “Rumah Sumsum” di deket Istana Batu Tulis Bogor yang memang menjual aneka makanan dari bahan dasar sumsum sapi.

Lokasi nya sangat mudah banget cari, karena posisi nya di jalan raya utama tanpa masuk gang yaitu di Jl. Lawang Gintung Bogor. Sekitar 200 meter sebelah kanan sebelum Istana Batu Tulis kalo dari arah Jl. Padjajaran atau siliwagi. Cari rumah makan sederhana berwarna hijau, parkiran nya tidak begitu luas tp kita bisa parkir di pinggir jalan.

Btw sumsum tulang sapi ini banyak banget manfaat nya, antara lain bisa mencegah & mengobati osteoporosis, meningkatkan kekebalan & daya tahan tubuh, memelihara tulang & gigi, meningkatkan fungsi otak & intelegensia pada anak.